Author 1
Muhammadiyah Bangun MSUS Menuju Sekolah Dasar Berkelas Dunia
Muhammadiyah kembali menegaskan perannya sebagai pelopor pendidikan Islam berkemajuan dengan membangun Muhammadiyah Sapen Universal School (MSUS), pengembangan dari SD Muhammadiyah Sapen menuju sebuah sekolah dasar berstandar global yang menggabungkan nilai keislaman, kebangsaan, dan kecanggihan teknologi pendidikan.
Pembangunan pengembangan kampus baru ini merupakan dukungan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah yogyakarta. Pembangunan MSUS menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan Muhammadiyah, khususnya di SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta, yang selama ini dikenal sebagai sekolah unggul dan berprestasi.
Dalam amanahnya saat Soft Ground Breaking MSUS, Minggu, (23/5), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan, “SD Muhammadiyah Sapen sudah memiliki kualitas di atas rata-rata, bila terlambat mengambil momentum, maka akan kehilangan kesempatan untuk terus berkembang, sedang pada saat yang sama banyak bertumbuh institusi-institusi lain”, ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan kampus baru MSUS ini adalah langkah progresif Muhammadiyah dalam menyiapkan generasi masa depan. “Ini bukan hanya tentang bangunan fisik, melainkan perwujudan dari cita-cita Muhammadiyah untuk terus menjadi kekuatan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.” ujar Haedar.
Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. menyatakan filosofi Sapen sebagai sebuah pohon yang daunnya menjulang ke langit dan akarnya menghunjam kuat ke bumi. Hal-hal baik dan juga capaian yang dicapai SD Muhammadiyah Sapen diharapkan dapat menular ke sekolah Muhammadiyah yang lain. “Sapen itu filosofinya menunjukan satu pohon kuno yang akarnya kokoh, inilah filosofi mengapa SD Muhammadiyah Sapen ini begitu maju,” ujar Fajar.
Muhammadiyah Sapen Universal School juga akan menjadi bagian dari ekosistem kolaborasi internasional antar sekolah, membuka ruang bagi siswa untuk belajar melintasi batas budaya dan negara, sambil tetap berpijak kuat pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan Indonesia.
Inilah wujud nyata gerakan pencerahan Muhammadiyah dalam dunia pendidikan: menyiapkan generasi masa depan yang berpikir global, berakhlak mulia, dan membawa manfaat bagi semesta. Kampus baru ini bukan hanya milik Sapen, tetapi milik umat, milik Indonesia, dan milik dunia.