Sabtu, 5 September 2015, SD Muhammadiyah Sapen menerima dua orang tamu dari Yordania. Kedua tamu itu selain ingin bersilaturahim dan belajar bahasa Indonesia dari guru dan siswa SD Muhammadiyah Sapen, juga bermaksud untuk melatih siswa-siswa Sapen bermuhadatsah (praktik bercakap-cakap) dalam bahasa Arab.
"Ahlan wa sahlan, shabahul khair", begitu kalimat pertama yang meluncur dari bibir pemuda Yordan menyapa anak-anak kelas 4 CI MIPA yang tengah menunggu kehadirannya. "Shabahun nur", serempak mereka menjawab. "Kaifa haaluk", Auday melanjutkan. "Alhamdulillah nahnu bikhoir", anak-anakpun serempak menimpali.
Walaupun percakapan itu hanya sebatas percakapan kelas pemula (arabic for beginner), namun setidaknya kehadiran dua orang native speaker dari Yordania ini sudah memotivasi anak-anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arabnya. "Ternyata bisa berbahasa Arab itu, asyiek lho", ujar Aqila kepada teman-temannya.
Bukan hanya melatih bermuhadatsah, Auday pun bercerita tentang negerinya, Yordania. Saat Auday menyinggung tentang Gua Ashabul Kahfi, spontan anak-anak berujar, "aku sudah mendengar ceritanya". Auday pun tersenyum melihat tingkah anak-anak yang begitu riang mendengar apa yang disampaikannya.
Auday pun berharap suatu saat nanti anak-anak Sapen ada yang bisa berkunjung ke Yordania. "Yordania adalah sebuah negara kecil yang menarik", ujarnya. Banyak peninggalan sejarah Islam yang tersisa di negerinya, yang bisa dipelajari untuk menambah wawasan pengetahuan keislaman. Apalagi jarak Yordania-Mekkah yang berjarak 1500 km, tentunya sangat mudah untuk sampai di Yordania baik melalui udara maupun jalan darat.
SD Muhammadiyah Sapen tidak pernah ada jeda dalam mengumpulkan pundi-pundi prestasi. Prestasi-prestasi lomba baik yang diraih sekolah, guru maupun siswa…
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun polisi republik ke-71, Kepolisian Kota Besar Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan lomba di antaranya lomba…